Mencipta Teater: Catatan Gagasan Karya Teater “Tubuh Membaca” - Inesia.art
Senin, Februari 18, 2019
  • REGIONS
    • SUMATERA
    • JAWA
    • KALIMANTAN
    • SULAWESI
    • BALI
    • NUSA TENGGARA
    • MALUKU
    • PAPUA
Inesia.art
  • ART MUSIC
    • MUSIC STUDIES
    • POPULAR MUSIC
    • ETNOMUSICHOLOGY
  • FINE ART
    • PAINT ART
  • ART DANCE
    • TRADITIONAL DANCE
    • MODERN DANCE
  • ART THEATRE
  • SOCIAL & CULTURE
  • LITERATURE
    • Poetic
  • NEWS
    • All
    • Art Dance
    • Art Music
    • Fine Art
    • Popular Music
    • Social & Culture
    Membingkai Semangat dalam Seni Pertunjukan

    Membingkai Semangat dalam Seni Pertunjukan

    Dubes RI Budapest Membuka Malam Grand Opening Pameran Lukisan/Patung/Seni Persahabatan 20 Perupa Hungaria dan Jawa Timur.

    Dubes RI Budapest Membuka Malam Grand Opening Pameran Lukisan/Patung/Seni Persahabatan 20 Perupa Hungaria dan Jawa Timur.

    Dua Putra Sul-Sel Raih Gelar Doktor Terbaik Pendidikan Seni

    Dua Putra Sul-Sel Raih Gelar Doktor Terbaik Pendidikan Seni

    Pameran 7 Pelukis Wanita Dari 3 Negara (Indonesia, Chile, Hungary)

    Pameran 7 Pelukis Wanita Dari 3 Negara (Indonesia, Chile, Hungary)

    Obrolan Seni, Estetika dan Keindahan

    Obrolan Seni, Estetika dan Keindahan

    Tumbuh Tanpa Tumbang : Sanggar Seni Benteng Sipappa Takalar Lakukan Perekrutan Anggota Baru

    Tumbuh Tanpa Tumbang : Sanggar Seni Benteng Sipappa Takalar Lakukan Perekrutan Anggota Baru

  • MORE
    • VIDEO
    • AUTHOR
No Result
View All Result
Inesia.art
  • ART MUSIC
    • MUSIC STUDIES
    • POPULAR MUSIC
    • ETNOMUSICHOLOGY
  • FINE ART
    • PAINT ART
  • ART DANCE
    • TRADITIONAL DANCE
    • MODERN DANCE
  • ART THEATRE
  • SOCIAL & CULTURE
  • LITERATURE
    • Poetic
  • NEWS
    • All
    • Art Dance
    • Art Music
    • Fine Art
    • Popular Music
    • Social & Culture
    Membingkai Semangat dalam Seni Pertunjukan

    Membingkai Semangat dalam Seni Pertunjukan

    Dubes RI Budapest Membuka Malam Grand Opening Pameran Lukisan/Patung/Seni Persahabatan 20 Perupa Hungaria dan Jawa Timur.

    Dubes RI Budapest Membuka Malam Grand Opening Pameran Lukisan/Patung/Seni Persahabatan 20 Perupa Hungaria dan Jawa Timur.

    Dua Putra Sul-Sel Raih Gelar Doktor Terbaik Pendidikan Seni

    Dua Putra Sul-Sel Raih Gelar Doktor Terbaik Pendidikan Seni

    Pameran 7 Pelukis Wanita Dari 3 Negara (Indonesia, Chile, Hungary)

    Pameran 7 Pelukis Wanita Dari 3 Negara (Indonesia, Chile, Hungary)

    Obrolan Seni, Estetika dan Keindahan

    Obrolan Seni, Estetika dan Keindahan

    Tumbuh Tanpa Tumbang : Sanggar Seni Benteng Sipappa Takalar Lakukan Perekrutan Anggota Baru

    Tumbuh Tanpa Tumbang : Sanggar Seni Benteng Sipappa Takalar Lakukan Perekrutan Anggota Baru

  • MORE
    • VIDEO
    • AUTHOR
No Result
View All Result
Inesia.art
No Result
View All Result

Mencipta Teater: Catatan Gagasan Karya Teater “Tubuh Membaca”

Andi Taslim Saputra by Andi Taslim Saputra
Oktober 14, 2018
in ART THEATRE
0

Suatu catatan “TUBUH MEMBACA” suatu implementasi gerak-respon dalam membaca kemungkinan-kemungkinan penyerapan energi lingkungan sekitar, membuat suatu frame mikro organisme tubuh ini tubuh itu, tubuh dimana-mana dan tak ada batasan diantara mereka…..semua menjadi pelaku dalam teater ini, batu, daun, tanah, penonton semua jadi satu…..

Inesia.ART – Tulisan sederhana ini merupakan catatan saya mengenai gagasan ide penciptaan karya teater, yang dipentaskan di Institut Seni dan Budaya Sulawesi Selatan (ISBI Sul Sel) pada tanggal 29/09/2018. Saya sedikit memberikan suatu pengantar tentang dasar dalam Penciptaan karyq saya.

Bicara soal penciptaan, saya begitu percaya bahwa penciptaan yang paling monumental adalah penciptaan alam semesta ini. Saya tidak tahu kalau orang lain juga punya pandangan begitu. Argument ini sudah sejak lama kupercayai dengan kesadaran yang sebetulnya waras dan tidak dalam keadaan kepura-puraan, waras seperti kebanyakan manusia yang kewarasannya memupuk praktek hoax. Eh, jadi ingat si “RS” yang pameran hoax kemudian hilang entah kemana.

Saya melihat bahwa, dalam soal mencipta karya seni dalam lingkup dunia akademik mulai semakin menurun produtivitasnya. Entahlah, saya juga tidal tau persis penyebabnya apa. Ada kemungkinan ini menyangkut soal kesibukan, kesempatan berproses, atau mungkin sudah diambang kemalasan atau karena faktor seseorang itu semakin uzur.

Saat ini, kebanyakan pelaku seni teater dan seni lainnya selalu menggarap karya dengan apa adanya, atau bisa dikatakan suatu larya digarap tanpa mempertimbangkan totalitas, padahal itu penting. Disisi lain, seseorang sedang mencoba eksperimen yang sama membuat kita mengetahui hasil-hasilnya (Brook, 2002). Intinya, di dunia ini ada dua kegiatan yang sering dilakukan; yang pertama manusia yang berproses mencari bentuk dan isi, sedangkan di sisi lain manusia hanya menikmati apa yang sudah ada.

Pada dasarnya, saya menyadari bahwa konsep ide gagasan teater yang saya buat kemungkinan bukanlah gagasan atau hal yang baru, tapi saya percaya bahwa ide gagasaan saya akan berbeda dengan ide gagasan yang sudah ada sebelumnya.

Dalam konsep teater saya ini merupakan inspirasi dari tiruan bentuk teater tubuh, debus, pamanca (pencak silat) dan performance art.

Dalam hal ini juga saya dipengaruhi oleh hasil pertemuan saya dengan orang-orang yang menurutku punya nama besar seperti Dg. Pattangarang (pemain pamanca, Selayar) Tony Broer (Aktor, Bandung), Galuh Tulus Utama (Performance art, Aktor dan Sutradara, Surabaya), dan Ram Prapanca (Sutradara, Makassar).

Konsep ide gagasan dalam pengkaryaan yang saya buat, saya mencoba memadukan konsep performance art, teater tubuh, debus, dan pamanca’. Saya menawarkan bukan pada satu bentuk yang utuh tetapi mencoba membongkar keutuhan kemudian menyatukan gagasan yang terkandung dalam unsur-seni yang disebutkan sebelumnya.

Pernah suatu hari Saya berdiskusi dengan beberapa teman teater yang kemudian dari hasil diskusi itu muncul pertanyaan yang amat memprovokasi dan menggelisahkan bagi saya. Saya agak sangsi dengan “kondisi di lingkungan kampus, proses mencipta capaiannya hanya kepentingan produksi saja” dan kedua mengenai “tenaga pengajar (baca:dosen) kurang berhasrat yang kuat dalam mencipta karya lagi”.

Hal seperti tersebut di atas sangat mengusik sekaligus sebagai tantangan terbuka dan tentu saja jawaban dari pertanyaan itu belum bisadi jawab secara langsung pada diskusi saat itu. khawatirnya, saya tidak ingin menjawab dengan wacana tanpa bukti kongkrit yang membuat pernyataan saya hanya akan berlalu begitu saja.

Page 1 of 2
12Next
Tags: Ekosistem TeaterKarya TeaterTeaterTheatreTubuh Membaca
Share90TweetShareSend
Previous Post

Seni dalam Lintasan Budaya

Next Post

Malam Puncak Perayaan Penutupan Makassar F8 2018

Andi Taslim Saputra

Andi Taslim Saputra

Dosen ISBI Sul Sel (komunitas perahu)

Related Posts

Membaca Teater Modern Berbasis Tradisi

Membaca Teater Modern Berbasis Tradisi

November 27, 2018
Next Post
Malam Puncak Perayaan Penutupan Makassar F8 2018

Malam Puncak Perayaan Penutupan Makassar F8 2018

RECENT NEWS

Budaya Berkesenian : Dari Makna, Kreativitas, hingga Masyarakat

Budaya Berkesenian : Dari Makna, Kreativitas, hingga Masyarakat

Februari 1, 2019
Mendayung di Antara Dua Arus

Mendayung di Antara Dua Arus

Januari 31, 2019

CATEGORIES

  • Art Dance
  • Art Music
  • ART THEATRE
  • Contemporary Dance
  • Etnomusichology
  • Fine Art
  • LITERATURE
  • Modern Dance
  • Music Studies
  • NEWS
  • Paint Art
  • Poetic
  • Popular Music
  • Popular Music
  • Social & Culture
  • Social & Culture
  • Traditional Dance
  • VIDEO
Inesia.art

Follow Us

  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Iklan

© 2018 www.inesia.art

No Result
View All Result
  • ART MUSIC
    • Absoulute Music
    • Etnomusichology
    • Music Studies
    • Popular Music
  • FINE ART
    • Paint Art
  • ART DANCE
    • Contemporary Dance
    • Modern Dance
    • Traditional Dance
  • ART THEATRE
  • SOCIAL & CULTURE
  • LITERATURE
    • Poetic
  • NEWS
    • Social & Culture
    • Art Music
    • Popular Music
  • MORE
    • Video
    • Author

© 2018 www.inesia.art