Ilmu pengetahuan sebagai sarana dalam membuka mata dan mengaktifkan kreatifitas dalam menciptakan ruang-ruang interaksi sosial personal dan komunal. Dengan begitu forum diskusi sebagai salah satu media alternatif dalam memperoleh pengetahuan dan menciptakan interaksi baru.
inesia.Art – Pada tanggal 9/11/2018 nanti, komunitas ruang diskusi ISBI Makassar Sul-Sel akan mengadakan forum diskusi kecil-kecilan yang akan dilaksanakan di Aula ISBI Makassar Jl. Pampang Raya no. 14 (Kampus ISBI). Forum diskusi nanti akan menjadi ajang sharing pengetahuan, pengalaman maupun perencanaan tentang apa dan bagaimana kita melakukan terkait perkembangan pengetahuan maupun ke-senian untuk ke depannya. Forum ini juga tergolong baru dan diharapkan dapat berkelanjutan kedepannya.
Awalnya, forum ini digagas oleh Andi Taslim dan Mas Damar. Jika kita mengacu pada forum diskusi sebagai wadah perjumpaan atau ajang pertukaran budaya dan pengetahuan, sangat jarang kita jumpai forum-forum diskusi sebagai wadah mempertebal wawasan terutama berkaitan dengan estetika sebagai suatu kajian yang dapat didiskusikan.
Ketika menyentuh wilayah estetika, otomatis umumnya orang akan terpatri dalam sebuah frem arti keindahan. Menurut Mas Damar “sebenarnya alasan kami memunculkan suatu topik estetika sebagai suatu bahan obrolan bukan Cuma pada persoalan keindahan pada suatu karya, akan tetapi justru melihat estetika sebagai suatu persoalan karya seni.
Selama ini ketika menyebut kata estetika kita selalu berpikir karya itu indah dan tidak indah, padahal itu hanyalah salah satu poin yang ada dalam estetika, nah untuk itulah kita mengadakan suatu diskusi dalam rangka membahas permasalahan-permasalahan dan poin-poin lain dalam estetika”. Dalam diskusi nanti yang menjadi pemantik adalah Damar Tri Afrianto. M, Sn dan sebagai penanggap adalah Andi Taslim Saputra. M, Sn.
Sebuah ilustrasi antara pak Vincent yang pada suatu hari melakukan suatu dialog karya musik dengan Rahayu Supangga, pak Pangga meminta pak Vincent menjelaskan tentang bagaimana estetika Barat. Tetapi dalam tanggapannya, pak Vincent justru malah heran dan beranggapan bahwa seberapa penting estetika dalam sebuah karya, toh karya ada itu juga tanpa kajian estetika lebih dulu, tapi lebih pada cara bagaimana menyusun form karya seni itu ada (McDermott; : 2013)
Pada akhirnya suatu kenyataan bahwa sebuah karya seni selalu dipandang dalam perspektif estetika. Namun estetika mesti mendapat ruang yang luas dalam menerjemahkannya. Diskusi seperti ini mungkin menarik bukan pada hanya pada kalangan tertentu saja, tapi pada kalangan umum. Meskipun nanti ilustrasi yang digunakan digunakan pendekatan seni rupa dan seni-seni lainnya.
Makassar 5 November 2018.